Kesempatan Inovasi di Era Covid-19

Kesempatan Inovasi di Era Covid-19

Kesempatan Inovasi di Era Covid-19

Pandemi Coronavirus menyapa kita semua tanpa membeda-bedakan agama, ras, status sosial, dan sekat-sekat kemanusiaan lainnya. Semua orang berhadapan dengan tantangan pandemi dan merespon secara berbeda-beda. Salah satu tantangan yang menarik untuk diamati adalah munculnya kesempatan-kesempatan baru dalam dunia inovasi. Menurut berita yang disampaikan UN News, Coronavirus telah memberikan kesempatan bagi banyak pihak seperti, the Information and Communications Technologies (ICT), dalam meningkatkan peggunaan internet (1). Penggunaan internet dalam era Covid ini telah meningkat lebih dari tiga lipat dan permintaan akan akses terhadap broadband juga cukup besar. Dengan banyaknya sekolah-sekolah yang beralih secara online dan kewajiban untuk bekerja dari rumah menuntut besarnya broadband dalam memudahkan kegiatan online. Secara umum, Covid 19 telah menuntut inovasi dalam berbagai bidang diantaranya bidang kesehatan dan bidang-bidang lainnya sebagaimana terlihat dari tingginya harga stock market untuk produk-produk yang berhubungan dengan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari.

Solusi inovasi merupakan hal terbaik yang terjadi dalam dunia pandemi saat ini. Christy Wyskiel, seorang penasehat Senior kepada President Johns Hopkins University untuk bidang Innovation and Entrepreneurship dan juga Direktur eksekutif pada Johns Hopkins Technology Ventures menyatakan bahwa esensi dari entrepreneurship adalah menciptakan hal-hal yang baru yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat (2). Saat ini masyarakat membutuhkan inovasi yang cepat dan sesuai kebutuhan. Banyak startup yang bergerak dibidang alat-alat protektif kesehatan (personal protective equipment (PPE), teknologi yang berkaitan vaksin dan juga teknologi test dan tracing. Wyskiel memberikan beberapa contoh pengembangan applikasi diantaranya:

  1. emocha (https://emocha.com/) yang bergerak di dibidang mobile consultation dan monitoring kesehatan;
  2. ClearMask (https://www.theclearmask.com/) bergerak dalam inovasi mask;
  3. BurnAlong (https://www.burnalong.com/) menawarkan servis online untuk kesehatan para pekerja

Semua contoh inovasi ini menunjukkan bahwa pandemi mengajak kita untuk lebih sensitive terhadap kebutuhan masyarakat dan berinovasi.

            Dalam menentukan inovasi, studi oleh McKinsey group barangkali bisa dijadikan pedoman (3). Perusahaan-perusahaan yang sukses dalam masa pandemik adalah yang berhubungan dengan semikondukter, media, obat-obatan, alat teknologi dan barang yang dikonsumsi perorangan. Pola kerja di rumah secara umum meningkatkan kebutuhan untuk kelas-kelas online, kit makanan yang siap untuk dimasak, dan jenis-jenis produk yang akan dibutuhkan oleh per-orangan. Pada saat ini banyak industry dan servis yang volume bisnisnya berkurang seperti enam terakhir ke bawah: asuransi, utilitas (listrik dan air), diversifikasi keuangan, bank dan energi (bahan bakar, minyak tanah dan gas). Dalam kontek Indonesia, kesempatan untuk pengembangan dan investasi di bidang inovasi besar. Menurut study yang dilakukan oleh Morgan Stanley, aplikasi yang memikili ruang untuk berkembang meliputi ridesharing, makanan, fintech, digital banking, dan ecommerce (4). Kesempatan untuk memcapai keuntungan dalam bidang ini masih termasuk besar.

Reference

  1. https://news.un.org/en/story/2020/05/1063272
  2. https://coronavirus.jhu.edu/from-our-experts/innovation-and-entrepreneurship-during-the-covid-19-pandemic
  3. https://www.mckinsey.com/business-functions/strategy-and-corporate-finance/our-insights/the-great-acceleration
  4. https://www.morganstanley.com/ideas/asean-digital-economy-apps

Comments
There are no comments yet.
Authentication required

You must log in to post a comment.

Log in