Para analyst dan ahli ekonomi saat ini sibuk memikirkan dan merumuskan jenis-jenis pekerjaan yang akan menjadi hit dalam masa pandemi dan sesudahnya. Bukan rahasia lagi, Covid-19 sudah meruntuhkan ekonomi dunia. UN News dalam laporan kuarter kedua tahun ini menyatakan bahwa jam kerja secara umum telah menurun hingga 14%, hampir sama dengan hilangnya 400 juta pekerjaan tetap (1). Perusahaan-perusahaan nasional dan internasional mengalami penurunan penghasilan dan banyak yang mengajukan kebangkrutan. Di Amerika misalnya hampir 6000 perusahaan retail, seperti Men's Wearhouse, PVH Corp, Microsoft, GNC, JCPenney, Victoria's Secret, Nordstrom, and Sears akan tutup (2). Di Indonesia, banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan para karyawan banyak mengalami pemutusan kerja (3). Dengan munculnya resesi ekonomi, kita semua perlu menyikapi keadaan ini sebagai kesempatan untuk mere-tool diri kita dan menyesuaikan dengan tantangan yang ada didepan mata.

Majalah Forbes menawarkan beberapa tip dalam memutukan karir yang tepat dalam masa Covid-19 dan sesudahnya (4). Pertama, kita perlu membuat diri kita diperlukan dalam pekerjaan kita ataupun karir yang ingin kita capai. Dalam proses menyiapkan diri, kita perlu senantiasa memperkuat kemampuan-kemampuan diri dengan skil yang senantiasa dibutuhkan. Kedua, perlunya mengambil kesempatan yang ada walaupun pekerjaan-pekerjaan tersebut bersifat sementara. Setiap pekerjaan sambilan merupakan jembatan untuk pekerjaan selanjutnya dan juga terlihat bagus dalam resume (biodata). Kalau kita tidak punya pekerjaan dan kemudian tidak mengerjakan apa-apa, maka pas melamar kerja akan dan gap (kesenjangan) baik itu dari tahun ke tahun atau bulan ke bulan. Untuk itu, kalaupun harus bekerja volunteer, lakukan apa yang bisa. Memberikan manfaat pada orang lain lebih baik daripada tidak sama sekali. Ketiga, meningkatkan portfolio (biodata) supaya tetap marketable. Dalam rangka meningkatkan portfolio, maka ada baiknya mengambil kelas baru atau mencoba kesempatan baru walau bukan sepenuhnya keahlian kita. Keempat, dalam upaya me-reinvent diri kita, kita perlu juga mau untuk pindah tempat tinggal. Kalau kita mandeg di suatu tempat, bukan berarti kesempatan lainnya tertutup. Kita perlu berusaha maksimum walau harus pindah kota atau negara sekalipun. Kelima, kalau tidak mau pindah kota, kita bisa menemukan pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakan online. Dalam masa pandemi dan sesudahnya, pekerjaan yang berbasis online akan makin banyak. Keenam, kalau memiliki kemampuan untuk berbisnis, maka tidak ada salahnya untuk memulai usaha baru. Sudah tentu membuka usaha dalam era Covid ini bukan hal yang gampang, tapi jenis usaha yang bergerak bidang kontruksi, retail, kesehatan dan pendidikan masih ada harapan sebagaimana tertera dalam grafik berikut (5):

Sudah tentu banyak tip lainnya sebanyak orang akan mengungkapkanya. Namun demikian, tip apapun tidak ada gunanya kalau kita tidak menjemput rejeki dan kesempatan. Memang sering ada orang bilang bahwa kalau sudah rejeki tidak akan ke mana-mana. Orang juga sering berargumen bahwa rejeki dan azal kita sudah ditentukan dari Allah. Ungkapan tersebut benar adanya. Kita tidak bisa mengontrol dari mana datangnya rejeki dan kapan kita akan meninggal. Tapi, kita bisa mengkontrol usaha-usaha untuk mendapatkan rejeki dan mengunakan kesempatan yang kita miliki sebaik-baiknya. Kesempatan-kesempatan bisa datang melalui silaturahmi keilmuan, networking profesi, ataupun dari kran-kran kegiatan lainnya. Yang jelas, kesempatan tidak datang begitu saja tetapi memerlukan usaha yang maksimum dan doa yang banyak.

Reference

1. https://news.un.org/en/story/2020/06/1067432

2. https://www.businessinsider.com/stores-closing-in-2020-list-2020-1

3. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4297306/akibat-corona-13-perusahaan-di-tangerang-bangkrut-dan-phk-ribuan-karyawan

4. https://www.forbes.com/sites/jackkelly/2020/04/29/6-outside-of-the-box-ideas-to-find-a-job-or-stay-relevant-post-covid-19/#10a9e9806e97

5. https://www.marketplace.org/2020/06/17/which-jobs-are-coming-back-first-which-may-never-return/